Sejarah Perkembangan Musik Orkestra

Orkestra adalah ensemble instrumental besar yang biasanya terdiri dari bagian-bagian alat musik string (biola, viola, cello, double bass), brass (trompet), woodwind (alat musik tiup), dan instrumen perkusi. Instrumen lain seperti piano dan celesta kadang-kadang dapat diikutsertakan dalam orkestra ini. Sedangkan penambahan alat musik elektrik setelah perkembangan orkestra pada saat ini seringkali menampilkan harpa elektrik dan juga keyboard.
Sejarah Perkembangan Musik Orkestra
Sejarah Perkembangan Musik Orkestra

Sebuah orkestra dengan komposisi pemain atau musisi berjumlah sekitar 50 musisi atau kurang disebut dengan Chamber Orchestra, sedangkan orkestra dengan jumlah musisi sekitar 70-100 musisi disebut dengan Symphony Orchestra atau bisa disebut dengan Philharmonic Orchestra. Sebuah orkestra biasanya dipimpin oleh seorang konduktor dengan mengatur tempo dan alunan irama musik melalui gerakan tangan atau tubuhnya.

Sejarah Awal Orkestra

Orkestra pada awalnya terdiri dari kelompok-kelompok musisi kecil yang berkumpul untuk sebuah acara festival, liburan atau pemakaman. Hal tersebut tidak sampai pada abad ke-11 komposisi sebuah instrumen dimainkan dengan menghasilkan perbedaan nada dan oktaf. Sedangkan sebuah orkestra moderen dimulai pada akhir abad ke-16, dimana pada saat itu seorang komposer menulis sheet atau tabulature musik untuk sebuah kelompok pemain instrumen atau disebut orkestra. Sedangkan pada abad ke-15 dan 16 di Itali, musik orkestra sering dikombinasikan dengan sebuah tarian dan dialog dalam bentuk teater atau opera. Sehingga pada abad ke-17 sebuah musik sering dimainkan dalam bentuk kelompok dan kombinasi, yang merupakan awal mula dengan munculnya permainan musik orkestra moderen.
 
Pada abad ke-17 dan awal abad ke-18, sebuah kelompok pemain instrumen diambil dari pemilik-pemilik bakat yang tersedia pada saat itu. Seperti seorang komposer Johan Sebastian Bach memegang penuh atas hampir semua sumber daya musik di kota pada saat itu, sedangkan bagi komposer Handel akan menyewa musisi-musisi terbaik yang bersedia bergabung dengannya.

Pada saat itu sebagian bangsawan mulai membuat rencana perjalanan untuk sebuah permainan orkestra. Diantara mereka mulai menyewa musisi untuk membentuk sebuah ensemble yang permanen. Seperti komposer muda Joseph Haydn mulai memiliki anggota orkestra yang tetap dan mulai bekerja dengannya. Sedangkan pada saat yang sama, seorang Virtuoso muda Wolfgang Amadeus Mozart menulis musik-musik konserto dan bepergian dengan memamerkan keterampilan mereka. Dimana perjalanan mereka lakukan dari kota ke kota, dengan mengatur konser sepanjang jalan. Sebuah orkestra aristokrat (bangasawan) saling bekerja sama dalam waktu yang lama, sehingga memungkinkan untuk ensemble orkestra terus meningkatkan keterampilan permainannya karena keterbiasaan tampil di depan pubik.

Mannheim School

Mannheim memiliki sebuah orkestra yang terkenal pada saat itu, dimana susunan komposisi musik dinotasikan dalam bentuk dinamika dan ungkapan, dimana pada saat itu merupakan hal yang cukup langka dalam sebuah komposisi musik orkestra, sedangkan mannheim memiliki standarisasi dalam pembuatan komposisi musik tersebut. Hal ini juga dihadiri perubahan dalam gaya musik dengan pengiring yang rumit dengan menampilikan irama-irama ganjil (baroque), dengan penekanan nada yang lebih jelas, tekstur homophonic, frasa pendek, dengan irama yang sama lebih sering : sehingga muncul definisi istilah gaya musik tersebut dengan nama musik klasik.

Sepanjang akhir abad ke-18, komposer terus merancang agar musisi melakukan kinerja. Atau biasa disebut "Academy", sehingga akan menghasilkan komposisi musik mereka sendiri. Namun pada tahun 1781, Leipzig Gewnadhaus Orchestra menyelenggarakan konser untuk masyarakat pedagang, dan memulai kecenderungan pembentukan orkestra sipil di awal abad ke-19. Pada tahun 1815 Boston Handel dan Haydn Society dibentuk, pada tahun 1842 New York Philharmonic dan Vienna Philharmonic terbentuk. Kemudian pada tahun 1858, Halle Orchestra dibentuk di Manchester.

Pengembangan Instrument

Penemuan piston dan katup berputar oleh Heinrich Stolzel dan Friedrich Bluhmel, pada tahun 1815 adalah merupakan hal pertama kali dalam serangkaian inovasi pengembangan instrumen orkestra. Termasuk dalam pengembangan alat-alat musik moderen seperti flute oleh Theoblad Boehm dan inovasi dari Adolphe Sax dalam alat musik Woodwind (alat musik tiup). Kemajuan ini menyebabkan Hector Berlioz untuk menulis sebuah buku penting mengenai sebuah instrumentasi, yang merupakan risalah sistematis pertama tentang penggunaan suara yang berperan sebagai elemen ekspresif musik.

Dengan ditemukannya katup untuk alat musik kuningan (brass atau terompet) sangat berpengaruh dan dapat dirasakan seketika. Semua komposer berikut musisi di Eropa bersama-sama mendorong penggunaan alat musik ini dan diadopsikan terhadap komposisi instrumen orkestra mereka. Keunikan dari alat musik valve ini yaitu dengan tersusun dari nada-nada kromatik dengan ukuran nada tinggi dan rendah, sehingga pemain dapat memainkan secara seragam dalam bentuk catatan atau intonasi.  

Pengaruh Wagner

Pengaruh besar berikutnya dari permainan simfoni yang diperankan oleh Richard Wagner Bayreuth Orchestra, yang didirikan untuk menemani drama musiknya. Karya Wagner dalam sebuah panggung yang mencetak rekor dalam lingkup kompleksitas yang belum pernah terjadi sebelumya. Hal ini membawa sebuah revolusi dalam komposisi orkestra, sehingga dapat mengatur kinerja sebuah orkestra selama lebih  dari delapan puluh tahun kedepan dari saat itu. Teori Wagner sangat memahami pentingnya sebuah dinamika, tempo, dan pentingnya peranan seorang konduktor komposisi orkestra. Karena dengan seorang konduktor yang kompeten akan memberikan nyawa tersendiri dalam alunan sebuah musik orkestra.

Musik Orkestra di Abad ke 20
Pada awal abad ke-20, Symphoni Orcestra yang lebih besar sudah mulai banyak dibentuk. Dengan di danai secara baik, dan lebih terlatih dari sebelumnya. Akibatnya, seorang komposer dapat menulis karyanya secara lebih baik dan ambisius. Terutama pengaruh dari Gustav Mahler yang sangat inovasi, untuk sebuah simfoni di kemudian hari. Pada abad ini orkestra dalam bentuk simfoni sudah mulai banyak dituangkan dalam bentuk rekaman, sehingga sebuah kesalahan-kesalahan kecil dalam permainan bisa diperbaiki. Dengan melalui rekaman dapat di perdengarkan terhadap penikmat musik orkestra secara lebih luas, dan banyak film-film bisu (tanpa ada audio percakapan) telah ditambahkan background musik-musik orkestra didalamnya.

Demikianlah sekilas tentang Sejarah Perkembangan Musik Orkestra, semoga artikel ini dapat menambah wawasan bagi pembaca sekalian.

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »

2 komentar

Write komentar
Anonymous
February 21, 2016 at 8:27 AM delete

Sangat bagus..musik klasik memang sangat enak untuk didengar

Reply
avatar
February 22, 2016 at 7:49 AM delete

betul sekali,..terima kasih sudah berkunjung :)

Reply
avatar
loading...