Sejarah Skateboard

Skateboard adalah sepotong kecil kayu berbentuk papan selancar dengan empat roda yang melekat padanya. Satu orang yang mengoperasikan atau menaiki skateboard, mengatur arah gerakan dengan menggunakan kakinya. Sementara beberapa orang menggunakan skateboard untuk sekaligus alat transportasi jarak pendek. Sedangkan sebagian lagi memang dipakai untuk alat olah raga free style atau stuning.
Sejarah Skateboard
Sejarah Skateboard

Skateboard terdiri dari tiga komponen bagian  : dek (papan utama skateboard), truk (komponen yang biasanya terbuat dari logam yang memegang roda ke geladak), dan roda. Rata-rata biasanya skateboard memiliki panjang 32inc (81,3cm) lebar 8inc (20,3cm), dan kurang lebih memiliki ketebalan 0,5inc (1,3cm). Dek atau papan seluncur pada bagian depan dan belakang dibentuk cekung dibagian tengahnya. Sedangkan untuk roda biasanya terbuat dari polyurethane dengan lebar roda antara 1,3 – 1,5 inc (3,3 – 3,8cm). Sementara semua skateboard memiliki bentuk dan karakteristik yang sama, dimensi mereka sedikit berbeda pada segi penggunaan. Ada skateboard yang dibuat dalam segi kecepatan, slalom, dan gaya bebas (free style).

Sejak pertamakali skateboard lahir dan digunakan secara luas pada tahun  1960, popularitas alat permainan ini telah berkembang secara terus menerus. Banyak hal menarik yang baru ditemukan dalam setiap teknik gerakan yang dimainkan, meskipun para skater (istilah untuk pemain skateboard) yang berantusias dalam permainan ini selalu tetap.

Sejarah Skateboard

Meskipun terdapat bukti yang belum ditetapkan kebenarannya bahwa skateboard telah ada sejak tahun 1904, namun sejarah umum yang ditetapkan untuk pertama kali skateboard diciptakan yaitu pada tahun 1930-an. Di California selatan, pada saat itu masih diberi nama skate-scooter, yaitu terbuat dari peti buah dengan roda yang melekat pada bagian bawahnya. Dan hal ini berkembang menjadi skateboard awal yang  terbuat dengan ukuran 2x4ft (61x121,9cm), sepotong kayu dengan empat buah roda yang diambil dari skuter atau roller skate.

Kemudian skateboard diketahui pertama kali diproduksi pada akhir tahun 1950-an. Ini masih terbuat dari kayu dan beberapa ada yang dihiasi dengan sticker dan lukisan tangan. Skateboard menjadi sangat populer dikalangan penggemar surfing, terutama di California. Peselancar menggunakan skateboard ketika ombak laut sedang tidak bersahabat, dan mereka menjadi terkenal sebagai peselancar trotoar. Salah satu kompetisi pertama kali untuk permainan skateboard ada pada tahun 1965. Sementara skateboard menjadi populer pertama kali sejak tahun 1960-an. Para pengendara atau skaters tidak dihormati dan banyak kegiatan bermain skateboard ini dilarang di beberapa kota. Gelombang pertama atau skateboard benar-benar menjadi permainan yang sangat digemari yaitu pada tahun 1967.

Lima tahun kemudian, pada tahun 1973, muncul minat baru pada permainan skateboard ketika komponen untuk bagian roda terbuat dari polyurithane diperkenalkan. Roda ini terbuat dari komposit berbahan dasar pasir yang  dibentuk menjadi sebuah roda dan diikat dibawah tekanan yang sangat ekstrim. Dengan munculnya roda berbahan polyurithane, papan seluncur menjadi mudah dikendalikan dan lebih memungkinkan untuk melakukan gerakan lompatan atau stunt.

Juga pada tahun 1970-an mulai diperkenalkan skateparks, yaitu sebuah lahan khusus yang di seting untuk para pemain skateboard. Lahan ini memiliki rintangan, kolam (mangkuk kosong, biasanya dibawah permukaan tanah seperti kolam renang kosong), dan pipa besar berbentuk melingkar untuk memberikan tantangan kepada para pemain skateboard. Dengan hadirnya skateparks mulai banyak mendatangkan berbagai kompetisi dengan tujuan mendapatkan pemenang dan terutama sponsor. Para pemain skateboard terkadang menghisasi papan bagian bawah mereka dengan logo sponsor mereka. Kemudian pada akhir tahun 1970-an, permainan skateboard kembali menjadi kontroversial karena teridentifikasi perilaku anti sosial, karena tingkat dan jumlah cidera yang parah teramat banyak. Hal ini menyebabkan skateparks kembali ditutup karena takut dengan tuntutan hukum, sehingga menyebabkan permainan ini kembali menjadi ilegal.

Ketika ketertarikan akan popularitas permainan skateboard kembali muncul pada pertengahan tahun 1980-an, hal ini bukan karena adanya inovasi teknis tertentu, meskipun produsen skateboard selalu bereksperimen dengan bahan yang berbeda dalam memproduksi dek. Sebaliknya, mulai banyak bermunculan video-video permainan skateboard yang menampilkan gerakan stunts yang  sangat sulit dan berbahaya dengan menggunakan lahan yang landai, di tangga, dan bahkan menggunakan pegangan tangan pada tempat yang lebih tinggi. Hal ini membangkitkan minat baru dalam olah raga ini. Pada saat yang sama seni pada desain skateboard juga telah muncul, bagian bawah dek papan skateboard pada saat ini telah rumit dihiasi oleh logo dan desain lainnya. Ketahanan para pemain skateboard dalam melakukan gerakan yang berbahaya walaupun mengalami cidera tidak separah seperti tahun-tahun sebelumnya, sehingga menyebabkan permainan ini mengalami kembali peningkatan popularitas pada akhir tahun 1980-an.

Pada pertengahan 1990-an, skateboard menjadi sangat populer terutama karena mendapatkan sponsor khusus dan di siarkan oleh pertelevisian terkenal seperti ESPN dan MTV X-Games. Pertelevisian yang khusus menyiarkan tentang olah raga ekstrim, menunjukkan yang terbaik dari berbagai jenis papan skateboard. Dan menjadikan skateboard sebagai olah raga ekstrim pertama. Meskipun skateboard masih dilarang dan terdapat banyak peraturan di berbagai tempat dan komunitas, seperti pemaparan termasuk dalam olah raga jenis bagaimana, namun banyak yang beranggapan hal ini tidak termasuk ke dalam olah raga yang berbahaya. Pada tahun 1997 terdapat sebanyak 8,2 juta skateboard dan sekitar 48.186 yang mengalami cidera dilaporkan, kemudian 0.006% yang mengakibatkan harus menjalani rawat inap. Namun dibandingkan dengan olah raga yang lebih umum diterima seperti basket yang memiliki 4,5 juta peminat, sekitar 644.921 mengalami cidera dilaporkan dan 0.124% yang harus menjalani rawat inap. Bukankah kita lebih tahu hal ini, termasuk olah raga mana yang lebih berbahaya.

Seni dalam mendesain skateboard terus berkembang. Seni didasarkan pada trend yang ada di jalanan dan pada objek yang sedang hot pada saat ini, seperti  band, komik, logo dan seni asli. Pada pertengahan 1990-an produsen dek atau papan skater akan memperkenalkan rata-rata enam desain dek papan seluncur per tiap bulannya, dan hanya membuat sebanyak 1000 buah masing-masing desain. Sementara banyak juga produsen skateboard bereksperimen dalam mendesain ketebalan yang berbeda pada dek seluncur, sehingga menghasilkan berbagai macam sedikit perubahan dalam desain pembuatan skateboard pada umumnya pada awal abad ke-21.

Demikianlah sekilas informasi mengenai sejarah tentang skateboard, dimana pada awalnya merupakan olah raga ekstrim yang dilarang oleh berbagai golongan atau kelompok. Namun kemudian telah menjadi salah satu olah raga yang populer dan mendatangkan atlet-atlet yang hebat dalam memainkan alat seluncur ini.

Semoga bermanfaat.

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »
loading...