Ekonomi yang sulit, ditambah dengan hutang yang menumpuk dimana-mana membuat orang menjadi lupa jati dirinya sebagai manusia, makhluk yang sempurna. Kodrat manusia memang untuk berusaha dan berusaha agar mendapat keridhoan Allah. Namun beberapa gelintir manusia ada yang tidak mau menggunakan akal pikirannya, untuk menjadi kaya harta dunia, inginnya selalu dengan cepat, maka jalan pintas yang diambil, tanpa mempedulikan akibat yang akan diterimanya nanti. Salah satunya dengan jalan melakukan pesugihan, yaitu bersekutu dengan siluman babi atau sering disebut dengan babi ngepet.
 |
| Pesugihan Siluman Babi |
Sekitar tahun 80-an di Bogor pernah ada suami istri yang melakukan pesugihan babi ngepet. Semula hanya sebagai orang yang berekonomi tidak mampu, namun seiring dengan waktu berubah menjadi orang kaya harta, walaupun tidak mempunyai pekerjaan yang jelas.
Setelah kaya, mereka yang kebetulan mempunyai dua orang anak, laki-laki dan perempuan. Tanpa terasa kedua anaknya telah tumbuh dewasa, yang laki-laki duduk dibangku SMA kelas 1, sedangkan adiknya yang perempuan duduk dibangku SMP kelas 2. Pada suatu ketika saat kedua orang tuanya sedang tidak dirumah, keduanya merasa penasaran dengan sebuah lemari yang semenjak mereka masih kecil sampai sekarang dilarang oleh orang tua mereka untuk membukanya.
Karena bujukan adiknya, akhirnya sang kakak mencoba membuka lemari tersebut, dan setelah berhasil dibuka, isinya hanya ada dua pakaian mirip daster hanya terbuat dari bulu yang halus berwarna kehitaman. Rasa tertarik membuat keduanya mencoba memakai pakaian tersebut. Tapi apa yang terjadi sungguh membuat mereka kaget dan pakaian yang mereka kenakan tidak bisa dilepas lagi.
Keduanya berubah menjadi babi dengan ukuran yang besar. Karena panik mereka keluar rumah dengan tujuan minta tolong kepada orang lain, tapi setiap orang yang ditemui justru berusaha memburu mereka dengan senjata tajam maupun tumpul, hingga keduanya terpisah satu dengan yang lain.
Saat kedua orang tua mereka datang, sangat terkejut karena mendapati lemari rahasia mereka telah terbuka dan isinya sudah tidak ada lagi. Sampai tiba malam hari mereka menunggu anaknya masih belum pulang, mereka akhirnya melaporkan kejadian ini dan meminta tolong pada warga untuk mencari kedua anaknya, tentu saja mereka tidak mau menceritakan duduk permasalahan yang sebenarnya.
Keesokan harinya didapat kabar ada seorang wanita yang terbunuh di sekitar vila duta, menurut saksi mata padahal mereka memburu seekor babi, setelah terjebak mereka beramai-ramai memukuli babi tersebut hingga sekarat, hanya ada keajaiban, sesaat sebelum babi tersebut mati sempat mengeluarkan suara takbir kemudian babi tersebut berubah menjadi seorang gadis yang sudah tidak bernyawa lagi.
Sementara saat sore hari orang-orang di Ciheuleut Bogor menangkap seekor babi yang besar dari rumah salah seorang penduduk. Saat mereka menyembelih babi tersebut, dari mulut babi tersebut mengeluarkan suara takbir, setelah lehernya tergorok, babi tersebut berubah menjadi seorang laki-laki dewasa. Tentu hal ini cukup membuat heboh warga. Dan kebetulan ada yang mengenali laki-laki tersebut dan diantarkan ke rumah orang tuanya.
Kematian kedua anaknya membuat mereka sangat terpukul, menyesali perbuatan mereka sebelumnya. Yang berwajibpun tidak mengusut peristiwa tersebut, karena diluar nalar akal sehat. Kebetulan orang tua dari kedua mayat tersebut ikhlas karena mereka yang salah.
Peristiwa tersebut hendaknya menjadi pelajaran buat kita, seandainya mempunyai sesuatu yang membahayakan anak, agar disimpan ditempat yang paling aman, tapi serapat-rapat bangkai ditutup tentu akan tercium juga baunya. Yang lebih penting lagi jangan sekali-kali melakukan pesugihan dengan cara yang tidak dibenarkan oleh agama, karena akan mendapatkan balasan buruk baik di dunia maupun akhirat. Semoga kita semua dapat mengambil hikmah.
-Trisula-