Disket atau floppy disk merupakan salah satu alat portabel untuk penyimpanan data yang sudah cukup lama, dan pada saat ini sudah sangat jarang digunakan karena banyak alternatif pengganti untuk penyimpanan data tersebut dengan kapasitas penyimpanan yang lebih besar. Seperti flash disk, CD burner, Hardisk eksternal dan masih banyak lagi. Disini salam miztix akan mengulas tentang bagaimana disket (floppy disk) tersebut dibuat hingga jenis-jenis disket dari segi ukurannya.
Disket (Floppy Disk) |
Disket adalah sebuah perangkat penyimpanan data portabel pada komputer. Disket sendiri berbentuk kotak kecil dan tipis, didalamnya terdapat piringan berbentuk lingkaran yang terbuat dari logam atau plastik dan dilapisi dengan oksida besi. Ketika disket dimasukan kedalam disk drive, maka informasi data dapat dimasukan kedalam piringan ini secara magnetis. Dan kemudian kita dapat mengambil kembali data tersebut dari lokasi penyimpanan yang sama atau kita dapat menghapus data tersebut.
Penyimpanan magnetik pertama kali diperkenalkan di dunia pada tahun 1900, dimana seorang Insinyur dari Denmark yang bernama Valdemar Poulsen memperkenalkan Telegraphone. Poulsen mendemonstrasikan mesinnya dengan cara ia melakukan pidato, dan kawat baja yang terdapat pada mesin tersebut merekamnya secara magnetik, sehingga banyak menghasilkan minat pada komunitas ilmiah dan sekaligus meresmikan media penyimpanan dalam teknologi penyimpanan magnetik. Pada dekade berikutnya berbagai media penyimpanan magnetik telah dikembangkan, termasuk floppy disk. Disket magnetik pertama kali digunakan pada tahun 1962, pada awalnya disediakan memori tambahan dalam sistem komputer berkecepatan tinggi. Disket dianggap ideal sebagai media penyimpanan karena disamping dapat menyimpan data, namun kita dapat menghapus atau merubah kembali data yang telah kita simpan.
Penyimpanan magnetik pertama kali diperkenalkan di dunia pada tahun 1900, dimana seorang Insinyur dari Denmark yang bernama Valdemar Poulsen memperkenalkan Telegraphone. Poulsen mendemonstrasikan mesinnya dengan cara ia melakukan pidato, dan kawat baja yang terdapat pada mesin tersebut merekamnya secara magnetik, sehingga banyak menghasilkan minat pada komunitas ilmiah dan sekaligus meresmikan media penyimpanan dalam teknologi penyimpanan magnetik. Pada dekade berikutnya berbagai media penyimpanan magnetik telah dikembangkan, termasuk floppy disk. Disket magnetik pertama kali digunakan pada tahun 1962, pada awalnya disediakan memori tambahan dalam sistem komputer berkecepatan tinggi. Disket dianggap ideal sebagai media penyimpanan karena disamping dapat menyimpan data, namun kita dapat menghapus atau merubah kembali data yang telah kita simpan.
Prinsip perekaman magnetik cukup sederhana. Perekam magnetik berfungsi sebagai penulis dan playback berfungsi sebagai pembaca hal ini dilakukan oleh disk drive komputer, hampir sama sistemnya seperti pada alat perekam radio. Data ditransferkan ke komputer dalam kode biner dan menerimanya dalam bentuk pulsa magnetik, sementara disket pada saat bersamaan mengirimkan pola magnetik dimana komputer menerimanya dalam bentuk kode biner. Kode ini hanya menggunakan 1 dan 0, dimana kode biner paling efektif digunakan karena memanfaatkan karakteristik dua keadaan alami yaitu dari listrik dan magnet.
Disket atau floppy disk tersedia dalam tiga ukuran, yaitu versi 8 inci (20,32 cm), 5 ¼ inci (3,34 cm), 3 ½ inci (8,89 cm) atau disebut versi mikro. Kapasitas penyimpanan disket yang berukuran 8 inci adalah 250KB (kira-kira 250.000 karakter) dan untuk yang 1,6MB (kira-kira 1,6 juta karakter), pada disket dengan ukuran 5 ¼ inci memiliki kapasitas 250KB dan 1,6MB, sedangkan untuk ukuran 3 ½ inci memiliki kapasitas 500KB dan 2MB.
Setiap jenis disket dapat di identifikasi berdasarkan jenis pencatatannya, sebuah disket tunggal sisi hanya dapat mencatat data pada satu sisi saja, sedangkan disket dua sisi dapat mencatat data pada kedua sisinya. Tentu saja untuk disket dengan dua sisi dapat menyimpan data lebih banyak dibandingkan dengan disket yang memiliki penyimpanan tunggal.
Hingga akhirnya di jaman moderen yang terus berkembang dari segi teknologi, penggunaan disket sudah jarang digunakan pada perangkat komputer. Bahkan sudah sangat jarang kita temukan perangkat pembaca disket (floppy drive) yang terpasang pada komputer-komputer jenis desktop pada saat ini. Hal ini dikarenakan dikset sudah kurang efektif digunakan dalam penyimpanan data pada saat ini, karena data-data atau file yang sering digunakan pada saat ini sudah memiliki kapasitas-kapasitas yang cukup besar, sehingga sudah sangat tidak memungkinkan jika kita menggunakan disket yang memiliki kapasitas penyimpanan yang kecil.
Demikianlah sekilas informasi mengenai Disket (Floppy Disk) yang merupakan awal-awal teknologi penyimpan data portabel pada komputer. Semoga artikel ini dapat menambah wawasan bagi pembaca sekalian.
Disket atau floppy disk tersedia dalam tiga ukuran, yaitu versi 8 inci (20,32 cm), 5 ¼ inci (3,34 cm), 3 ½ inci (8,89 cm) atau disebut versi mikro. Kapasitas penyimpanan disket yang berukuran 8 inci adalah 250KB (kira-kira 250.000 karakter) dan untuk yang 1,6MB (kira-kira 1,6 juta karakter), pada disket dengan ukuran 5 ¼ inci memiliki kapasitas 250KB dan 1,6MB, sedangkan untuk ukuran 3 ½ inci memiliki kapasitas 500KB dan 2MB.
Setiap jenis disket dapat di identifikasi berdasarkan jenis pencatatannya, sebuah disket tunggal sisi hanya dapat mencatat data pada satu sisi saja, sedangkan disket dua sisi dapat mencatat data pada kedua sisinya. Tentu saja untuk disket dengan dua sisi dapat menyimpan data lebih banyak dibandingkan dengan disket yang memiliki penyimpanan tunggal.
Hingga akhirnya di jaman moderen yang terus berkembang dari segi teknologi, penggunaan disket sudah jarang digunakan pada perangkat komputer. Bahkan sudah sangat jarang kita temukan perangkat pembaca disket (floppy drive) yang terpasang pada komputer-komputer jenis desktop pada saat ini. Hal ini dikarenakan dikset sudah kurang efektif digunakan dalam penyimpanan data pada saat ini, karena data-data atau file yang sering digunakan pada saat ini sudah memiliki kapasitas-kapasitas yang cukup besar, sehingga sudah sangat tidak memungkinkan jika kita menggunakan disket yang memiliki kapasitas penyimpanan yang kecil.
Demikianlah sekilas informasi mengenai Disket (Floppy Disk) yang merupakan awal-awal teknologi penyimpan data portabel pada komputer. Semoga artikel ini dapat menambah wawasan bagi pembaca sekalian.
3 komentar
Write komentarSangat terbantu dengan artikel ini buat tugas sekolah.. Makasih kak
ReplyAnda seharusnya tahu, beda 250 Kb dan 250 KB, kalau ukuran memori (termasuk disket) itu satuannya Byte (B), bukan Bit (b).
Replyterima kasih sudah memberikan masukan, untuk artikel saya revisi
Reply